Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 12:18:01【Sehat】935 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat Kick Off" Program Genting di Kantor Kalurahan Harjobinangun

Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial
Sleman (ANTARA) - Direktur Pendayagunaan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Wahyuniati menyerukan kolaborasi lintas sektor penting untuk mengatasi stunting.
"Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial," katanya pada kick offProgram Genting di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis.
Wahyuniati mengangakan Program Genting hadir sebagai gagasan strategis guna menekan angka stunting di Indonesia.
"Sinergi dan kerja sama seluruh elemen diharapkan bisa menjadi langkah nyata yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat, sekaligus mempercepat pencapaian penurunan angka stunting di Indonesia," katanya.
Baca juga: Mendukbangga soroti pentingnya kualitas intervensi Program Genting
Menurut dia, seluruh pihak harus memiliki pemahaman yang baik dan mampu menerapkan secara konsisten di lapangan agar program ini berjalan optimal.
"Pangkal paling ujung dari pencegahan stunting adalah keluarga. Oleh karena itu edukasi kepada keluarga menjadi penting. Pemahaman yang baik akan pola asuh, gizi dan lingkungan yang sehat menjadi pondasi utama untuk mencegah stunting sejak tinggi," katanya.
Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa menambahkan target Program Genting di Kabupaten Sleman pada 2025 adalah 2.700 sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Baca juga: Program Genting bantu ibu hamil bebas dari kekurangan energi kronis
Hingga 7 Oktober 2025 ini, kata dia, telah mencapai 51,6 persen sasaran, dengan total bantuan Rp137 juta dari 53 mitra yang sudah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Sementara itu Istri Nurhayati, warga Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, menilai Program Genting ini sangat bermanfaat karena dampaknya bisa dirasakan langsung ke KRS di masyarakat.
"Program pencegahan stunting di Sleman sudah bagus. Melalui Program Genting ini kita ngak hanya diberikan edukasi dan sosialisasi tentang pemberian makanan saja, tapi juga diberikan langsung jenis makanan yang bergizi dan bernutrisi," katanya.
Baca juga: Mendukbangga: Program Genting bentuk keadilan bagi seluruh masyarakat
Suka(12)
Sebelumnya: Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
Selanjutnya: Bantuan meningkat, penjarahan truk bantuan di Gaza turun drastis
Artikel Terkait
- Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan
- Ini yang terjadi jika makan cokelat sebelum tidur
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
- Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste
- PBB: Dana kemanusiaan global 2025 baru terpenuhi 21 persen
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
- Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan
Resep Populer
Rekomendasi

Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam

Rutan Cipinang

Hari pangan dunia untuk Asta Cita

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Metode memasak berbasis air bantu jaga nutrisi dan kurangi peradangan

Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat

Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal

Kemenag: Sertifikat halal dorong kepercayaan konsumen dan daya saing